Penggunaan satu loyang dalam air fryer dapat memberikan pengaruh besar terhadap hasil masakan. Loyang air fryer bukan sekadar tempat meletakkan bahan, tetapi berperan penting dalam mengarahkan aliran panas, menciptakan suhu yang stabil, dan mendukung terjadinya reaksi Maillard. Maillard sendiri adalah reaksi kimia yang menghasilkan warna cokelat keemasan dan aroma khas pada masakan.
Banyak yang belum menyadari bahwa bahan, bentuk, dan lapisan permukaan loyang sangat memengaruhi hasil akhir. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika masakan yang dimasak dengan loyang untuk air fryer menjadi lebih matang merata, bertekstur renyah, dan memiliki tampilan yang lebih menarik.

Loyang Penggorengan Udara yang Berkelas dengan Masakan Matang Merata
Menggoreng dengan minyak berlebih dapat menimbulkan risiko kesehatan. Sebagai alternatif yang lebih sehat, air fryer memungkinkan memasak tanpa atau dengan sedikit minyak. Saat ini tersedia berbagai jenis air fryer di pasaran, mulai dari ukuran mini hingga versi low watt.
Salah satu komponen penting dalam penggunaan air fryer adalah loyang. Loyang dari bahan konduktor seperti aluminium anodized atau baja karbon berlapis mampu menghantarkan panas lebih merata dibandingkan keranjang kawat standar. Bahan ini mendistribusikan panas secara efisien ke seluruh permukaan makanan, memungkinkan pematangan yang merata dan tekstur yang lebih renyah.
Berbeda dari keranjang kawat yang mengandalkan sirkulasi udara dari sisi atas dan samping, loyang menghantarkan panas langsung dari bawah, menghasilkan bagian dasar makanan yang tetap garing, termasuk pada makanan berlapis tepung seperti ayam krispi atau nugget. Kombinasi material konduktif dan desainnya membuat loyang air fryer tetap menjadi pilihan populer bagi pengguna yang mengutamakan hasil masakan yang optimal.
1. Permukaan Anti Lengket
Beberapa loyang air fryer, khususnya yang berkualitas premium, dirancang dengan mempertimbangkan penerapan reaksi kimia seperti reaksi Maillard. Loyang jenis ini biasanya dilapisi keramik atau teflon bebas PFOA, yang tidak hanya memudahkan proses pembersihan, tetapi juga membantu mempercepat terjadinya reaksi Maillard pada suhu ideal 140–165°C. Hasilnya, makanan dapat berwarna cokelat keemasan secara alami tanpa penggunaan minyak berlebih.
Lapisan ini juga memiliki kemampuan memantulkan panas secara mikro, bukan menyerapnya. Efeknya, bagian atas makanan lebih cepat mengering sementara bagian dalam tetap lembap. Ini menjaga tekstur luar tetap renyah tanpa menjadi lembek.
Menurut Crioware, PFOA (asam perfluorooktanoat) adalah bahan kimia yang dulu umum digunakan dalam pelapis anti lengket. Meskipun efektif, PFOA memiliki potensi bahaya bagi kesehatan, sehingga sebaiknya dihindari. Gunakan alat masak dengan pelapis aman dan hindari loyang anti lengket yang permukaannya sudah tergores, karena lapisan yang rusak bisa mencemari makanan dengan zat beracun.
2. Retensi Kelembaban
Loyang air fryer dengan desain dinding tinggi mampu menahan uap panas di sekitar makanan lebih lama. Fitur ini ideal untuk hidangan yang memerlukan fase penguapan ringan sebelum proses pengeringan (crusting), seperti roti isi, salmon, atau baked pasta.
Berbeda dengan keranjang terbuka yang langsung melepaskan uap, loyang berdinding tinggi menciptakan suhu mikro stabil di sekitar makanan, menyerupai fungsi oven mini di dalam air fryer. Hal ini membantu menjaga kelembapan sekaligus memastikan hasil akhir yang matang merata dan tetap lembut di dalam.
3. Mengontrol Karamelisasi Gula dan Lemak
Penggunaan loyang dalam air fryer untuk makanan manis seperti pie, puff pastry, atau brownies memungkinkan kontrol karamelisasi gula dan lemak yang lebih presisi. Loyang menghantarkan panas secara perlahan dari bawah, sehingga gula tidak cepat terbakar seperti pada keranjang kawat yang memanaskan bahan secara langsung.
Hasilnya, permukaan kue matang merata tanpa gelembung hangus atau bagian gosong. Bagian tengah tetap moist dan padat, menghasilkan tekstur yang sempurna. Meski dibuat di dapur rumahan, tampilan akhirnya bisa menyerupai kualitas hidangan ala restoran.
4. Cocok untuk Batch Cooking
Penggunaan loyang air fryer untuk menu manis seperti pie, puff pastry, atau brownies memberikan kontrol karamelisasi gula dan lemak yang lebih akurat. Loyang menghantarkan panas secara perlahan dari bawah, sehingga mencegah gula cepat terbakar seperti pada keranjang kawat yang memanaskan langsung dari segala arah.
Efeknya, permukaan kue matang mulus tanpa bagian gosong atau gelembung hangus. Bagian tengah tetap lembap dan padat, menghasilkan tekstur yang ideal. Meskipun dibuat di dapur rumahan, hasil akhirnya tampak rapi dan estetik, menyerupai sajian profesional.
Rekomendasi Loyang untuk Air Fryer Terbaik
Loyang penggorengan udara silikon food grade menjadi pilihan favorit karena sifatnya yang anti lengket, tahan panas hingga 230°C, serta dapat digunakan berulang kali. Loyang ini kompatibel dengan berbagai merek air fryer dan mudah dibersihkan, tersedia dalam berbagai bentuk seperti bulat dan persegi dengan ukuran diameter antara 16 hingga 22 cm.
Selain itu, ada juga alas loyang silikon yang berbentuk tatakan atau mangkok yang berguna mencegah kerak menempel di keranjang air fryer sehingga memudahkan proses pembersihan, dan aman digunakan di oven maupun microwave. Produk populer seperti YHOME Loyang Air Fryer dikenal awet, tidak mudah robek, dan tidak meninggalkan bau pada makanan.
Sedangkan STEINCOOKWARE loyang air fryer hadir dalam bentuk persegi 19 cm yang multifungsi, kuat, dan mudah dibersihkan, cocok untuk berbagai resep dan air fryer berkapasitas sedang hingga besar. Untuk opsi dengan harga terjangkau, Alobon Loyang Air Fryer menawarkan bahan silikon tahan panas yang sesuai untuk pengguna dengan frekuensi pemakaian tinggi dan mendapat ulasan positif di marketplace. /Zella



